Searah sepak bola di Eropa




Sejarah Sepakbola Eropa

1. Asal-usul.

Sepakbola mulai modern dan tertib dikenal di Eropa setelah Giovani Bardi dari Italia membukukan serentetan aturan permainan ini tahun 1580. Di Italia, sepakbola disebut calcio. Setahun berikutnya, Richard Mulcaster di Inggris juga melakukan hal serupa.
Kepala Sekolah Merchant Taylor’s dan St. Paul itu menyerukan perlunya pembatasan pemain dan wasit. Paparannya dalam buku "Position Where in Those Primitive Circumstanes be Examined" itu lebih banyak menganjurkan pengurangan kekerasan dan mementingkan aspek kebugaran.


Dua ratus tahun kemudian Joseph Strutt menyempurnakan aturan tersebut. Belajar dari sejarah sepakbola Inggris tahun 1700, ia menulis buku "The Sports and Pastimes of The People England." Dalam buku ini ia membuat aturan bahwa sepak bola harus terdiri dari dua tim dengan jumlah pemain sama. Kedua tim harus berebut bola untuk memasukkannya ke gawang lawan yang terpisah oleh jarak 70-90 meter.

Baik Bardi, Mulcaster maupun Strutt, ketiganya menginginkan sepakbola melulu sebagai permainan. Mereka sebenarnya mengadopsi peraturan-peraturan sederhana sepakbola yang sudah dipraktikkan di Jepang dan Cina puluhan abad sebelumnya. Dalam World Soccer (1992), Guy Oliver menulis bahwa peraturan dan permainan Tsu Chu maupun kemari merupakan sumber ilham sepak bola modern.

Mulcaster dijuluki sebagai "pembela sepakbola paling gigih dari abad 16". Itu karena ia tekun mengkampanyekan sepakbola yang tidak brutal. Permainan ini, katanya, bahkan harus dimainkan oleh perempuan dan anak-anak karena berguna untuk kekuatan dan kebugaran tubuh. Padahal di Cina, menurut pelukis Dinasti Ming, Du Jin, para perempuan sudah bermain Tsu Chu antara tahun 1465-1509.

Konsep Strutt ini kemudian dijadikan pijakan peraturan sepakbola modern. Pijakan ini mendasari lahirnya Football Association di Inggris pada 26 Oktober 1863 oleh 11 klub sepak bola di sana yang anggotanya terdiri dari para mahasiswa. Awalnya, asosiasi mengatur jumlah pemain satu tim sebanyak 15-21 orang. Pada 1870, jumlah pemain dibakukan menjadi sebelas. Penjaga gawang baru muncul pada 1880.

Dari organisasi ini pulalah lahir istilah soccer, dari singkatan kata association. Charles Wreford Brown, mahasiswa Universitas Oxford, menemukan tak sengaja istilah ini ketika ditanya orang apakah ia seorang pemain rugbi (rugger), olahraga yang lebih terkenal di sana. Brown menjawab, "No, I’am soccer."

Sedangkan football, meskipun pertama kali disebut dalam larangan-larangan para raja pada abad 17 dengan nama fute-ball, istilah ini semakin populer setelah ditulis dramawan Inggris yang terkenal, William Shakespeare. Dalam King Lear seorang tokohnya mencemooh tokoh lain yang dianggap dungu sebagai "football player". Shakespeare melanjutkannya ketika menulis "Comedy and Errors" (adegan II). Istilah ini masih dipakainya untuk mencemooh tokoh yang begerak tak tentu arah.

Tahun 1863 merupakan tonggak sejarah sepakbola modern. Selain ada wasit, luas lapangan dan jumlah pemain yang dibatasi, sepak bola juga hanya memakai kulit binatang yang diisi udara. Permainan ini kemudian menyebar ke negara jajahan Inggris dan berkembang pesat dan kompleks sebagai budaya massa dalam abad modern.

Orang Inggris keliru ketika pada Piala Eropa 1996 memasang spanduk besar-besar dengan bunyi : sepak bola kembali ke tanah leluhurnya. Orang Inggris mengacu pada kelahiran Asosiasi sepak bola (FA) yang baru berusia dua abad itu. Mereka keliru karena sepak bola adalah produk santun kebudayaan Timur (BHI).

2. Piala Eropa.

Nama resmi : Europeon Championship yang sebelumnya bernama European Nation Cup. Adapun sebutan piala untuk ajang ini adalah Piala Hendri Delaunay, mengacu kepada penggiat ajang ini.

Peserta : Tim nasional negara-negara anggota UEFA.

Frekuensi : Digelar tiap empat tahun sekali, di antara penyelenggaraan Piala Dunia.

Format : Sebelum tahun 1980, partai penyisihan sampai semi final dilakukan dengan sistem kandang dan tandang. Sejak tahun 1980, kejuaraan ini digelar di salah satu negara anggota UEFA yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah secara otomatis masuk putaran final tanpa melalui babak kualifikasi. Babak kualifikasi dimulai sekitar dua tahun sebelum babak final untuk mencari tujuh negara yang akan masuk putaran final (di luar tuan rumah). Delapan finalis kemudian dibagi menjadi dua grup. Dari masing-masing grup, diambil dua terbaik untuk bertanding di babak semi final. Dua grup kemudian bertanding di partai final. Sejak tahun 1996, putaran final Piala Eropa tidak lagi delapan tim, tetapi ditambah menjadi 16 tim

Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA atau nama bahasa Inggrisnya UEFA European Football Championship adalah kejuaraan sepak bola terbesar antar negara-negara UEFA. Diadakan setiap empat tahun sekali sejak 1960, kejuaraan ini awalnya dinamakan Piala Negara-negara Eropa (European Nations Cup), kemudian berganti menjadi Kejuaraan Sepak Bola Eropa (European Football Championship) pada 1968.
Hingga 1976 hanya empat tim yang melaju ke turnamen babak final. Dari 1980 delapan tim menjajal kemampuannya untuk memperebutkan piala Eropa hingga tahun 1996. Sejak tahu 1996 enam belas tim bermain di turnamen ini. Tim-tim tersebut dipilih melalui rangkaian pertandingan kualifikasi: pada tahun 1960 dan 1964 melalui play-off home and away (pertandingan di kandang dan tandang); sejak 1968 melalui liga kualifikasi dan juga pertandingan play-off. Tuan rumah terpilih secara langsung. Saat ini Jerman merupakan yang terbanyak mendapat juara sebanyak 3 kali pada tahun 1972, 1980, dan 1996.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar

tararengkyu atas komentarnya